- Back to Home »
- Network »
- Tipe Topologi
Posted by : Mahardhika
Kamis, 16 Januari 2014
Tipe Jaringan terkait
erat dengan sistem
operasi jaringan. Ada dua type jaringan,
yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server
adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam
jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh server. Pada jaringan Client-Server, workstation
yang menjadi Server sudah ditentukan pada satu workstation saja dan tidak
berubah-berubah. Server disebut sebagai Dedicated
Server karena murni berperan
melayani komputer klien.
Keunggulan
·
Kecepatan
akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan
tugas lain seperti sebagai workstation.
·
Sistem
keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer
yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan
sistem keamanan jaringan.
·
Sistem
backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan
terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam
jaringan.
Kelemahan
·
Biaya
operasional relatif lebih mahal.
·
Diperlukan
adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai
server.
·
Kelangsungan
jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka
secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
b) Jaringan Peer To Peer
Bila
ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di
jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena
server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan
sebagai workstation. Server selalu berubah-ubah
Keunggulan
·
Antar
komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya
seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
·
Biaya
operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
·
Kelangsungan
kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.
Kelemahan
·
Troubleshooting
jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap
komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan
client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
·
Unjuk kerja
lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap
komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
·
Sistem
keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan
masing-masing fasilitas yang dimiliki.
·
Karena data
jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus
dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.